Potensi Nasional PMR MAN 1 Surakarta

3:00 PM


 

Palang merah remaja (PMR) Wira Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan pelantikan PMR Wira masa Bhakti 2022/2023 yang dilaksanakan di aula lantai 4 gedung pembelajaran terpadu MAN 1 Surakarta, sabtu(5/11/2022). Sebanyak 24 siswa siswi secara resmi dilantik sebagai pengurus PMR Wira MAN 1 Surakarta selama 1 periode ke depan.

Menurut Rafif Habib Aslam selaku ketua PMR Wira masa Bhakti 2021/2022, potensi mereka apabila di ibaratkan sudah bisa sampai kancah nasional dan mungkin hingga internasional. Ketua dan wakil ketua PMR masa bhakti 2022/2023 sangat klop dalam kinerja, proker dan lain sebagainya. Mereka inovatif, kreatif, semangat dan kondusif serta memiliki jiwa juang, sangat maju dan pemikiran tidak tertinggal jaman. Habib juga memberikan harapan untuk pengurus PMR baru.
“tetap menjadi yang terbaik, disiplin, laksanakan visi misi, pegang selaku kata-kata, jangan sampai menyerah putus asa, tidak ada kata rugi dalam berkegiatan di PMR. Untuk ketua jadilah lebih baik dan wakil ketua jangan sampai miss komunikasi agar tidak terjadi masalah di proker kedepannya” ujar Habib.

Hal itu sesuai dengan target yang disampaikan oleh Muhammad Fattan Alfa Rizqi dan Aisyah Sholihah selaku ketua dan wakil ketua PMR Wira MAN 1 Surakarta masa bhakti 2022/2023, yaitu mengorganisir organisasi agar tertata dan mendisiplinkan anggota sehingga menjadikan kegiatan yang diadakan kedepannya akan berjalan dengan baik, menjalin hubungan yang solid antar anggota maupun organisasi yang lain dan membuat proker yang kreatif inovatif dan menarik. PMR Wira MAN 1 Surakarta juga mendapat pesan dari Fatih Aushaf Firdaus selaku ketua OSIS periode 2022/2023 agar tetap semangat, jaga kekompakan dengan organisasi yang lain dan lakukan sebaik mungkin lebih baik dari angkatan sebelumnya.

Selama pelantikan berlangsung terlihat para peserta dengan rasa bahagia dan haru dengan amanah yang akan diemban selama satu periode ke depan. Tidak lupa juga peran dari pembina PMR Wira MAN 1 Surakarta yaitu Eny Sulistyowati yang sudah menjadi pembina dari 2019 hingga saat ini.
“Pembina akan melakukan pembinaan kepada yang baru saja dilantik. Membina pada artinya meluruskan yang kurang pas, mengarahkan hal yang harus dicapai dalam kepengurusan dan mendorong apabila sudah terlihat lelah atau malas jadi istilahnya, ing ngarso sung tulodo ing madyo mangun karso tut wuri handayani” pungkas Eny Sulistyowati (FJ/my)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »