Sensasi Dilatih Master Taekwondo Korea

5:42 AM Add Comment



Ada suasana yang berbeda saat latihan taekwondo di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, kamis (19/1/2023). Nampak para siswa mengikuti latihan dengan penuh semangat bersama master taekwondo dari Korea master Bae Jongbeom. Kedatangan pemegang sabuk DAN 5 Kukkiwon tersebut tentu membuat para siswa senang.

Kedatangan master Bae ke MAN 1 Surakarta dalam rangkaian safari mengunjungi dojang-dojang taekwondo yang difasilitasi oleh Pengcab Taekwondo Kota Surakarta. Menurut Ketua Pengcab Taekwondo Kota Surakarta sabum Donny, kunjungan ini sebagai upaya untuk mengenalkan secara langsung olah raga beladiri asli Korea tersebut kepada para siswa sekaligus memberikan semangat dan motivasi untuk giat berlatih.

“Master Bae berada di kota Surakarta selama hampir 1 bulan dalam rangka mendekatkan taekwondo pada pelajar sekaligus menjadikan motivasi untuk giat berlatih dan berprestasi,” ujar sabum Donny. Selain itu, lanjutnya, untuk mengetahui perkembangan taekwondo secara umum di kota Surakarta. Sebelumnya kunjungan serupa juga dilakukan di beberapa dojang yang ada di kota Surakarta.

Di sela-sela kegiatan, master Bae menampilkan kebolehannya menampilkan demonstrasi tendangan taekwondo. Selain itu, siswa juga berkesempatan bertanya seputar taekwondo. Muyasaras misalnya, menanyakan awal mula master Bae menekuni olahraga Taekwondo. Master Bae menyampaikan bahwa sudah berlatih sejak SMA. Berkat ketekunan dan disiplin mampu meraih berbagai predikat juara, diantaranya medali emas Youth Asia Championship tahun 2013 serta medali emas Universiade tahun 2015. Sementara Rusdi Mustapa selaku salah satu pegiat taekwondo MAN 1 Surakarta, mengharapkan dengan kedatangan master Bae bisa memberikan inspirasi serta motivasi pada siswa untuk meraih prestasi melalui olahraga taekwondo. (rsd/my)

Pramuka Cakra Yudha MAN 1 Surakarta Gelar Pembaretan Bantara

5:39 AM Add Comment



Dewan Ambalan (DA) Cakra Yudha Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan kegiatan Pembaretan 2022, sabtu (7/1/2023). Pembaretan adalah sebuah legalitas tanda pengesahan bagi siswa/ siswi kelas 10 untuk masuk Ambalan Cakra Yudha. Pembaretan seharusnya dilakukan setelah Penerimaaan Tamu Ambalan (TPA) di tahun ajaran baru namun karena adanya kesibukan dan kendala Pembaretan baru bisa terlaksana di semester genap setelah para siswa siswi beberapa kali mengikuti kegiatan Pramuka.

Pembaretan yang berlangsung di lokal barat MAN 1 Surakarta mengangkat tema fokus pada tujuan bersama meraih impian. Hal istimewa dari pembaretan yaitu dari segi rundown acara yang terdapat beberapa perlombaan antara lain lomba semaphore dance, lomba hasta karya, lomba cerdas cermat dan lomba mencari logo.

“Banyak perlombaan yang mengasah kemampuan berpikir dan keterampilan siswa siswi kelas 10 yang bertujuan untuk membidik ambalan cakra yudha yang bertalenta serta berpotensi untuk bersaing pada ajang perlombaan di luar,” ujar Muhammad Shodiq Fathur Rizky selaku Pradana Cakra Yudha. Lokasi setiap perlombaan dibagi menjadi beberapa tempat dengan kemeriahan yang menghiasi antero MAN 1 Surakarta.

Menurut pembina Pramuka MAN 1 Surakarta, Dian Uswatina, antusiasme dari para peserta pembaretan sudah terlihat, namun Pramuka perlu dikemas lebih menarik, diberi sesuatu yang beda, dan tentunya mengikuti perkembangan zaman supaya para ambalan Cakra Yudha tambah semangat dan tidak jenuh.

“Dewan Ambalan Cakra Yudha harus bisa memberi semangat supaya siswa bisa tertarik lagi dengan Pramuka yang mana efek dari pandemi siswa belum mendapatkan pendidikan pramuka di tingkat penggalang sehingga harapan kedepannya siswa bisa mengikuti kegiatan pramuka dengan baik karena itu merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti,” imbuh Dian Uswatina mengenai harapan untuk Pramuka Penegak yang sudah menjadi ambalan Cakra Yudha.(FJ)