480 Siswa Baru MAN 1 Surakarta Ikuti Matsama

6:28 PM Add Comment



Surakarta - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan 

kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) 2023 Senin, Selasa dan Kamis (17, 18, 20/7/2023). Kegiatan dilaksanakan di gedung lokal barat MAN 1 Surakarta diikuti seluruh siswa didik baru MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran ajaran 2023/2024 dengan total peserta 480 orang.

"Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari menitikberatkan pada pembekalan siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidikan madrasah, mendorong siswa untuk bersifat proaktif, memotivasi calon peserta didik baru agar merasa bangga dengan sekolah yang dipilihnya, serta berkontribusi untuk madrasah," ujar Agus Dwi Prasetyo selaku Pembina OSIM.

Kegiatan MATSAMA diawali dengan pembukaan bertempat di halaman MAN 1 Surakarta dilanjutkan kegiatan tilawah dan penyampaian beberapa materi terkait sejarah madrasah, 4 pilar kebangsaan, sosialisasi tata tertib madrasah dan proses pembelajaran di madrasah. 

"Adek adek saat ini seperti kertas kosong yang harus di bekali dengan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan, MAN 1 Surakarta sebagai sekolah yang lengkap yaitu mempelajari ilmu agama dan intelektual sehingga siswa dapat mengisi waktu untuk belajar dengan baik sehingga menjadi pribadi yang matang," ujar Muhammad Mashuri selaku pemateri tentang moderasi beragama dari Kesbangpol Kota Surakarta.

Kegiatan hari kedua, Selasa (18/7/2023), dengan materi pembekalan mengenai remaja bebas narkoba oleh BNN Kota Surakarta, pengenalan sarana dan prasarana MAN 1 Surakarta, karakter moderasi beragama, dan pola hidup bersih sehat dan halal di lingkungan madrasah. Kegiatan berakhir dengan materi dan hiburan berupa tari saman dan hadrah pada Kamis (20/7/2023).

"Harapannya siswa mendapat ruang dan wadah yang mendukung kesuksesan mereka dan hal penting yang harus diingat bahwa sesuatu yang dimulai dengan sesuatu yang baik maka akhirnya akan baik, semoga siswa-siswi di MAN 1 Surakarta mendapatkan hasil yang terbaik," ujar Abdul Muthalib selaku pemateri.

Rangkaian kegiatan tambahan untuk menyambut siswa baru di MAN 1 Surakarta berlanjut pada hari jumat- sabtu (22-23/7/2023) dengan kegiatan motivasi, pengenalan organisasi di MAN 1 Surakarta dan demo ekstrakurikuler.

Seluruh peserta mengikuti seluruh rangkaian agenda kegiatan dengan antusias. Salah satunya Firdaus Agni Syaputra yang mengatakan bahwa suasana kegiatan sangat ramai, mendapat lingkungan yang baik, guru yang menyenangkan serta sekolah yang bagus dan asri. 

Siswa yang lain, Vanesa Faiha Yumna Indrawan,  dia memiliki pengalaman berkesan dengan keseruan MATSAMA pertama offline setelah covid, bertemu banyak orang, teman baru atau teman lama dan tentunya mendapatkan materi yang memotivasi dari berbagai pemateri pada kegiatan MATSAMA .

Ciptakan Alat Pendeteksi Kelelahan Pengendara, Siswi MAN 1 Surakarta Sabet Juara 2 Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan Kota Surakarta

11:19 AM Add Comment

 


Berawal dari keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan lalulintas khususnya kendaraan bermotor, mendorong Muyasaras Laila Wibowo, siswi kelas 12 IPA 2 Program Boarding School Sains Riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, menciptakan alat pendeteksi kelelahan pengendara yang disebut MOSAFYR (Monitoring Driver Fatigue for Motorist Safety). Alat ini merupakan pendeteksi kelelahan pada pengendara dengan sensor denyut jantung yang diharapkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelelahan dalam berkendara. Atas inovasinya, Muyasaras berhasil meraih juara 2 dalam lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan Tingkat Kota Surakarta yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, Selasa (4/7/2023).

“Sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang paling banyak. Jumlah motor terekam 112.771.136 unit atau sekitar 84 persen dari total kendaraan. Beberapa kecelakaan yang merenggut korban jiwa belakangan ini seringkali diakibatkan hilangnya konsentrasi pengemudi. Apabila masalah kecelakaan di jalan raya tidak diperhatikan dengan baik, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan jumlah korban kecelakaan dari tahun ke tahun,” papar Muyasaras seputar latar belakangnya membuat inovasi.

Ditambahkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsentrasi pengemudi yaitu kondisi kendaraan sebesar 32%; kondisi kesehatan pengemudi sebesar 23%; kondisi jalan sebesar 22%; kondisi cuaca sebesar 10%; kondisi/masalah keluarga sebesar 8%; kondisi lingkungan, manajemen perusahaan dan masalah operasional di lapangan sebesar 2%. Selain itu mengemudi dengan trayek menengah dan panjang akan sangat melelahkan. Hal
ini terjadi karena gerakan yang dilakukan pengemudi bersifat monoton dan berlangsung cukup lama sehingga menimbulkan rasa bosan, lelah dan puncaknya adalah rasa kantuk. Karenanya, inovasi ini berguna mengurangi tingkat kecelakaan akibat salah satu faktor yaitu kelelahan pengendara sepeda motor di jalan berupa sistem peringatan yang dipasang pada sabuk pengaman sebagai media penempatan perangkat yang mengontrol kondisi pengendara dengan sensor penghubung yang disambungkan ke mikrokontroller. Dalam pembuatan alat dibawah bimbingan Prihantoro Eko Sulistyo selaku guru fisika MAN 1 Surakarta.



“Prinsip kerja alat yaitu dengan menghubungkan baterai 9V ke Arduino dengan menggunakan kabel power jack 2,1mm. Setelah itu, Pulse Sensor akan mendeteksi dan menghitung denyut jantung dan kemudian data tersebut akan diproses oleh Arduino Uno Atmega 328. Ketika proses perhitungan denyut jantung, LED akan berkedip sesuai dengan frekuensi denyut jantung. Kemudian hasil data yang diproses oleh Arduino Uno Atmega 328 akan langsung ditampilkan pada LCD. Hasil data yang ditampilkan tersebut berupa angka dalam satuan BPM (beats per minute). Apabila terdeteksi pengendara sepeda motor mengalami kelelahan, maka LED akan menyala dan DFplayer akan memainkan audio pengingat,” urai Muyasaras.

Lomba yang diikuti oleh siswa sekolah menengah di kota Surakarta ini melalui beberapa tahap. Diawali proses eliminasi. Peserta mengirim video inovasi mengenai keselamatan jalan, kemudian dipilih 10 peserta terbaik sebagai grandfinalis. Pada babak final peserta diminta membuat karya tulis ilmiah dan juga inovasi mengenai keselamatan dalam berlalu lintas dengan tema “Safety Transport for Indonesia’s Future” kemudian dipresentasikan di depan juri, diikuti dengan sesi tanya jawab. Selain itu pemaparan kampanye, unjuk bakat serta mengikuti uji tes tertulis seputar pengetahuan LLAJ sejumlah 50 soal. Juara pertama dan kedua mewakili Kota Surakarta dalam lomba sejenis tingkat Provinsi Jawa Tengah sekira 17-18 Juli 2023.

Sementara itu Slamet Budiyono selaku kepala MAN 1 Surakarta sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Muyasaras. “Semoga inovasi yang dihasilkan bisa berkontribusi bagi masyarakat terutama untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas terutama kendaraan bermotor,” pungkas Slamet Budiyono. (rsd/my)