Pentas dan Kalwa; Salam Perpisahan Penuh Makna

Pentas dan Kalwa; Salam Perpisahan Penuh Makna

11:44 AM Add Comment
Minggu malam (27/5), Generasi ke-20 MAPK atau yang menamai dirinya “Gravart 912 Generation” menggelar Pagelaran Seni Tanpa Batas (Pentas) di halaman tengah MAN 1 Surakarta. Acara yang diselenggarakan sebagai ajang untuk mengeksplorasi bakat seni siswa-siswi MAPK ini menyuguhkan berbagai penampilan menarik dari masing-masing perwakilan kelas.  Acara ini juga merupakan sarana untuk menyampaikan kesan dan pesan sebagai bentuk apresiasi atas apa yang telah disumbangkan oleh Gravart selama mereka menempuh studi di MAPK.

Sebagai salah satu rangkaian acara pra-perpisahan, Pentas merupakan persembahan terakhir yang memiliki makna plus. Pasalnya, apa yang disuguhkan pada malam itu merupakan ekspresi kesan dan pesan yang dibungkus dalam beragam cara. Perwakilan kelas X PK Pi misalnya, mereka menyuguhkan Parodi Puisi yang dirangkai dengan senandung lagu yang syahdu. Lalu perwakilan Band kelas XI PK Pa, mereka membawakan dua buah lagu yang mereka ciptakan sendiri, khusus untuk mengiring perjalanan kakak-kakak kelas mereka dalam menggapai cita-cita.

Tak mau ketinggalan, perwakilan kelas X PK Pa juga menyumbangkan sebuah lagu. Dan disusul pula oleh kelas XI PK Pi yang menampilkan aksi berupa pembacaan berita-berita unik yang dirangkai dengan aksi hipnotis dan ramalan. Dewan Asatidz pun turut menyumbangkan sebuah penampilan, yaitu yang diwakili oleh Ustadz Luthfi dan Ustadz Bimo yang masing-masing menyumbangkan sebuah puisi dan lagu.

Kelas XII PK Pa, yang akan segera meninggalkan MAPK, sekaligus penyelenggara acara ini juga telah menyiapkan berbagai suguhan menarik. Antara lain adalah Pantomim, yang digawangi oleh Muflih dan Fuad, lalu Band yang dinahkodai oleh Salasun and friends, dan Dance yang diprakarsai oleh Ilham Azizi dkk. Sedangkan kelas XII PK Pi menampilkan puisi kolosal yang penuh makna, yaitu berisi ajakan untuk tidak berhenti bermimpi dan sekaligus motivasi untuk senantiasa bangga menjadi siswa MAPK.

Acara pentas ini menjadi seru karena dipandu oleh dua VJ kocak, yaitu Muflih dan Alvian, yang menutup acara dengan membacakan nominasi dan pemenang dalam ajang “Gefigtchure Award”. Ustadz Suharno yang diminta untuk menyampaikan evaluasi menyatakan kebanggaan beliau akan daya seni dan kreasi anak-anak MAPK yang sungguh sangat luar biasa. Beliau memotivasi agar siswa dan siswi MAPK terus mengasah potensi itu sehingga menjadi modal berharga untuk masa depan. Beliau pun kemudian menutup acara ini dengan do’a yang terpanjatkan, khusyu’ dan syahdu.

Keesokan harinya, Senin (28/5), Gravart menggelar Kalimatul Wada’ atau perpisahan yang bertempat di Aula Lokal Timur MAPK yang diikuti oleh seluruh siswa MAPK, dewan asatidz, tokoh-tokoh masyarakat, dan beberapa pihak yang telah menjadi bagian dalam perjalanan MAPK. Acara berjalan khidmat dan lancar. Ustadz Sukemi yang diminta untuk menyampaikan sambutan mewakili dewan pembina asrama begitu bangga dan haru melepas anak-anak kelas XII yang berhasil lulus 100% dengan nilai yang memuaskan. Tak jauh beda pula sambutan yang disampaikan oleh ustadz Abdul Mutholib sebagai Wakamad Kurikulum MAPK dan Bpk. M. Hariyadi Purwanto sebagai kepala MAN 1 Surakarta. Keduanya sangat bangga kepada para siswa dan berharap MAPK akan semakin baik ke depannya.

KH. Mukhlis Hudaf menyampaikan taushiyah dengan lembut nan sarat makna. Beliau memberi pesan-pesan khusus kepada anak-anak yang sebentar lagi akan meninggalkan MAPK, agar senantiasa menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan menjadi anak yang sholih sholihah yang berbakti kepada orang tua. Melalui gaya bercerita yang mengalir dan santai, para hadirin pun menyimak taushiyah beliau dengan antusias.