BERITA TERBARU

BERITA UMUM

BERITA MADRASAH

Recent Posts

Reorganisasi Kepengurusan OPPK MAN 1 Surakarta

4:44 PM Add Comment





Surakarta - Organisasi Pelajar Program Keagamaan (OPPK) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan kegiatan reorganisasi kepengurusan yang diadakan pada hari sabtu (18/11/23) bertempat di gedung Lokal Timur MAN 1 Surakarta.

Reorganisasi kepengurusan OPPK dari pengurus masa bakti 2022/2023 (Grivasco Exavosca) kepada pengurus masa bakti 2023/2024 (Gravonza Oretzka).

“Kegiatan reorganisasi OPPK merupakan kegiatan yang sangat sakral dan besar. Harapannya kegiatan ini bisa masuk ke dalam hati dan semoga jerih payah pengurus OPPK 2022/2023 dapat menjadi amal baik, dan semoga pengurus OPPK 2023/2024 dimudahkan segala urusannya serta selalu diberi petunjuk Allah SWT, dapat menjadi OPPK yang lebih baik,” tutur Muhammad Djazam Ashfari, selaku pembina OPPK.

Acara diawali dengan pembacaan ikrar pelepasan Pengurus OPPK masa bakti 2022/2023 yang dipimpin Tri Bimo Suwarno selaku bidang kesiswaan MAPK MAN 1 Surakarta. 

Kemudian ikrar sumpah dan pelantikan pengurus OPPK masa bakti 2023/2024 yang berlangsung dengan khidmat, dilanjutkan penandatanganan serah terima jabatan oleh ketua OPPK 2022/2023 kepada ketua OPPK 2023/2024. 

“Menjaga kebersamaan merupakan kemajuan dan menjaga kebersamaan adalah keberhasilan,"  tutur Muhammad Raihan Athoillah selaku ketua umum OPPK 2023/2024 dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan  pemutaran video yang berisi kesan dan cerita pengalaman Grivasco Exavosca selama menjadi pengurus OPPK. Juga pesan, saran serta harapan dari Grivasco Exavosca untuk Gravonza Oretzka agar dapat memajukan OPPK menjadi lebih baik kedepannya.

Ada Nyala di Setiap Mata, Nyalanesia Hadir di MAN 1 Surakarta

8:38 AM Add Comment

 



Surakarta - Salam rangka meningkatkan kompetensi siswa dalam penulisan puisi, tim literasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan kegiatan Workshop Literasi Penulisan Puisi Kamis (16/11 2023) bertempat di Gedung Pembelajaran Terpadu MAN 1 Surakarta. Kegiatan yang menggandeng Nyalanesia ini diikuti oleh 50 siswa-siswi kelas 10, 11, dan 12. 

Menurut koordinator tim literasi MAN 1 Surakarta, Rusdi Mustapa, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang literasi khususnya penulisan puisi.
"Puisi bukan hanya sekedar merangkai dan memilih kata-kata untuk yang bermakna, tapi lebih jauh bisa  mengasah empati dari sang penulis tentang puisi yang dituliskan," ujar Rusdi Mustapa. Kegiatan ini, lanjut Rusdi, dalam rangka memeriahkan hari bahasa. 

Tampil sebagai pembicara adalah Arifin Nurdin dari nyalanesia, yang memaparkan seputar proses kreatif menulis puisi. Menurut Arifin, ide penulisan puisi bisa didapatkan dari berbagai sumber. Setiap penulis memiliki cara masing-masing untuk menggali ide gagasan yang akan dituliskan menjadi puisi. 
"Almarhum Chrisye ketika menuliskan lagu "Sajadah Panjang", dia mengambil dari ayat-ayat Al Quran yang kemudian menjadi sebuah karya lagu yang cukup fenomenal. Lirik lagunya ditulis oleh penyair Taufik Ismail dengan bahasa yang sangat menyentuh setiap orang yang mendengarkannya," urai Arifin. 

Ditambahkan,  workshop ini merupakan bagian dari kegiatan road show ke sekolah-sekolah di kota Surakarta untuk meningkatkan minat siswa berkegiatan literasi khususnya penulisan puisi. Upaya yang dilakukan dengan mendekatkan sekolah, bagaimana mereka bisa berkarya dan menerbitkan buku. 

"Strategi yang dilakukan dengan menyampaikan teori kemudian praktik menulis serta mendiskusikan bersama peserta. Saya itulah hal yang paling efektif," tandas Arifin.

Peserta sangat antusias mengikuti acara. Terbukti saat diminta membacakan puisi karya masing-masing, mereka dengan penuh semangat maju. Fatih Ausaf  Firdaus salah satunya. Siswa kelas 12 IPA 7 ini  membacakan puisi berjudul "Memperjuangkanmu", yang berisi keinginannya masuk di Kedokteran Hewan IPB. Juga tampil Farah Aulia kelas 10 E-2 dan Shifa Anjani kelas 11 F-14 PK Pi 2.

Para peserta sangat senang dengan adanya workshop penulisan puisi. Renanthera Mahentara salah satunya. Menurutnya, workshop ini sangat penting karena bisa tahu lebih dalam apa puisi , bagaimana membuat, dan apa hakikatnya.
"Kebetulan saya sangat berminat dengan menulis puisi. Untuk mengembangkan kemampuan di bidang penulisan puisi, saya banyak ikut pelatihan secara online di Instagram, juga mencari tahu melalui YouTube. Semoga dengan workshop ini bisa menambah kemampuan saya di bidang Literasi khususnya penulisan puisi," kata Mahentara.

Sementara wakil kepala madrasah bidang kurikulum, Ali Muhson, yang mewakili kepala MAN 1 Surakarta, Slamet Budiyono, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan workshop penulisan puisi.  "Ke depan semoga bukan hanya workshop penulisan puisi, tetapi juga penulisan cerpen, artikel bagi guru sehingga budaya literasi semakin membumi di MAN 1 Surakarta," pungkas Ali Muhson.


"Disambut Hadrah, MAN 1 Solo Terima Kedatangan Tiga Siswi Asal Filipina"

9:34 AM Add Comment

Solopos.com, SOLO—Tiga siswa baru MAN 1 Solo asal Filipina disambut dengan hadrah ketika sampai di halaman gedung Laboratorium Keagamaan Terpadu MAN 1 Solo, Jumat (28/7/2023). Ketiga siswa tersebut yakni Sandra Omar Onayan, Sittie Hashrea Mama Angkay, dan Raizah B. Punzalan.

Tidak hanya itu, tiga siswa asal Filipina itu disambut sejumlah siswa lengkap dengan atribut bendera Filipina dan Indonesia. Turut menyambut beberapa guru, Kepala MAN 1 Solo dan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah (Jateng).

PromosiCegah Stunting, Generasi Muda Purbalingga Diimbau Tidak Menikah Dini

Kepala MAN 1 Solo, Slamet Budiyono, menyebut kedatangan siswa dari luar negeri itu merupakan bagian dari Seleksi Nasional Peserta Didik Baru program Program Keagamaan.

“Nah memang kuotanya ada yang tersedia untuk dalam negeri dan luar negeri,” kata dia ketika ditemui di MAN 1 Solo, Jumat (28/7/2023).

Dia menyebut penerimaan siswa dari luar negeri masih difokuskan dari negara Filipina. Slamet mengatakan karena sudah ada kerja sama dengan negara tetangga itu.

“Sebenarnya kuotanya ada 14 ya, tapi karena seleksi yang begitu ketat untuk saat ini yang diterima ada 7. Untuk yang empat di MAN IC Serpong, dan yang tiga di sekolah kami,” kata dia.

Dia mengatakan ketiga siswa tersebut mendapat beasiswa dari LPDP. Pihaknya menyediakan asrama untuk ketiga siswa tersebut tempat tinggal yakni di asrama selama tiga tahun.

“Karena programnya bukan pertukaran pelajar, tapi mereka memang belajar di sini selama tiga tahun menempuh program keagamaan,” kata dia.

Slamet menjelaskan total di MAN 1 ada empat program yakni, program reguler, program keagamaan, program boarding school sains riset, dan program keterampilan.

Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad, mengatakan pihaknya mendorong institusi di bawah Kemenag untuk lebih banyak menjalin kerja sama internasional.


“Dan itu secara umum sudah dijalankan oleh Kementerian Agama. Misal mengirimkan imam ke negara Arab, mahasiswa kita kirim ke luar negeri, dan ini madrasah kita dong,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat.

Dia mengatakan tahun ini total siswa asal Filipina yang bersekolah di MAN berjumlah tujuh siswa yang ikut belajar di Indonesia.

Dia mengatakan empat siswa bersekolah di MAN IC Serpong dan tiga lainnya di MAN 1 Solo. “Kita berharap ini nanti menjadi awal untuk dari negara lain akan ikut mengisi,” lanjut dia.


Sumber :  Baca artikel Solopos.com "Disambut Hadrah, MAN 1 Solo Terima Kedatangan Tiga Siswi Asal Filipina" selengkapnya di sini: https://news.solopos.com/disambut-hadrah-man-1-solo-terima-kedatangan-tiga-siswi-asal-filipina-1697126.

480 Siswa Baru MAN 1 Surakarta Ikuti Matsama

6:28 PM Add Comment



Surakarta - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta mengadakan 

kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) 2023 Senin, Selasa dan Kamis (17, 18, 20/7/2023). Kegiatan dilaksanakan di gedung lokal barat MAN 1 Surakarta diikuti seluruh siswa didik baru MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran ajaran 2023/2024 dengan total peserta 480 orang.

"Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari menitikberatkan pada pembekalan siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidikan madrasah, mendorong siswa untuk bersifat proaktif, memotivasi calon peserta didik baru agar merasa bangga dengan sekolah yang dipilihnya, serta berkontribusi untuk madrasah," ujar Agus Dwi Prasetyo selaku Pembina OSIM.

Kegiatan MATSAMA diawali dengan pembukaan bertempat di halaman MAN 1 Surakarta dilanjutkan kegiatan tilawah dan penyampaian beberapa materi terkait sejarah madrasah, 4 pilar kebangsaan, sosialisasi tata tertib madrasah dan proses pembelajaran di madrasah. 

"Adek adek saat ini seperti kertas kosong yang harus di bekali dengan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan, MAN 1 Surakarta sebagai sekolah yang lengkap yaitu mempelajari ilmu agama dan intelektual sehingga siswa dapat mengisi waktu untuk belajar dengan baik sehingga menjadi pribadi yang matang," ujar Muhammad Mashuri selaku pemateri tentang moderasi beragama dari Kesbangpol Kota Surakarta.

Kegiatan hari kedua, Selasa (18/7/2023), dengan materi pembekalan mengenai remaja bebas narkoba oleh BNN Kota Surakarta, pengenalan sarana dan prasarana MAN 1 Surakarta, karakter moderasi beragama, dan pola hidup bersih sehat dan halal di lingkungan madrasah. Kegiatan berakhir dengan materi dan hiburan berupa tari saman dan hadrah pada Kamis (20/7/2023).

"Harapannya siswa mendapat ruang dan wadah yang mendukung kesuksesan mereka dan hal penting yang harus diingat bahwa sesuatu yang dimulai dengan sesuatu yang baik maka akhirnya akan baik, semoga siswa-siswi di MAN 1 Surakarta mendapatkan hasil yang terbaik," ujar Abdul Muthalib selaku pemateri.

Rangkaian kegiatan tambahan untuk menyambut siswa baru di MAN 1 Surakarta berlanjut pada hari jumat- sabtu (22-23/7/2023) dengan kegiatan motivasi, pengenalan organisasi di MAN 1 Surakarta dan demo ekstrakurikuler.

Seluruh peserta mengikuti seluruh rangkaian agenda kegiatan dengan antusias. Salah satunya Firdaus Agni Syaputra yang mengatakan bahwa suasana kegiatan sangat ramai, mendapat lingkungan yang baik, guru yang menyenangkan serta sekolah yang bagus dan asri. 

Siswa yang lain, Vanesa Faiha Yumna Indrawan,  dia memiliki pengalaman berkesan dengan keseruan MATSAMA pertama offline setelah covid, bertemu banyak orang, teman baru atau teman lama dan tentunya mendapatkan materi yang memotivasi dari berbagai pemateri pada kegiatan MATSAMA .

Ciptakan Alat Pendeteksi Kelelahan Pengendara, Siswi MAN 1 Surakarta Sabet Juara 2 Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan Kota Surakarta

11:19 AM Add Comment

 


Berawal dari keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan lalulintas khususnya kendaraan bermotor, mendorong Muyasaras Laila Wibowo, siswi kelas 12 IPA 2 Program Boarding School Sains Riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, menciptakan alat pendeteksi kelelahan pengendara yang disebut MOSAFYR (Monitoring Driver Fatigue for Motorist Safety). Alat ini merupakan pendeteksi kelelahan pada pengendara dengan sensor denyut jantung yang diharapkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelelahan dalam berkendara. Atas inovasinya, Muyasaras berhasil meraih juara 2 dalam lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan Tingkat Kota Surakarta yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, Selasa (4/7/2023).

“Sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang paling banyak. Jumlah motor terekam 112.771.136 unit atau sekitar 84 persen dari total kendaraan. Beberapa kecelakaan yang merenggut korban jiwa belakangan ini seringkali diakibatkan hilangnya konsentrasi pengemudi. Apabila masalah kecelakaan di jalan raya tidak diperhatikan dengan baik, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan jumlah korban kecelakaan dari tahun ke tahun,” papar Muyasaras seputar latar belakangnya membuat inovasi.

Ditambahkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsentrasi pengemudi yaitu kondisi kendaraan sebesar 32%; kondisi kesehatan pengemudi sebesar 23%; kondisi jalan sebesar 22%; kondisi cuaca sebesar 10%; kondisi/masalah keluarga sebesar 8%; kondisi lingkungan, manajemen perusahaan dan masalah operasional di lapangan sebesar 2%. Selain itu mengemudi dengan trayek menengah dan panjang akan sangat melelahkan. Hal
ini terjadi karena gerakan yang dilakukan pengemudi bersifat monoton dan berlangsung cukup lama sehingga menimbulkan rasa bosan, lelah dan puncaknya adalah rasa kantuk. Karenanya, inovasi ini berguna mengurangi tingkat kecelakaan akibat salah satu faktor yaitu kelelahan pengendara sepeda motor di jalan berupa sistem peringatan yang dipasang pada sabuk pengaman sebagai media penempatan perangkat yang mengontrol kondisi pengendara dengan sensor penghubung yang disambungkan ke mikrokontroller. Dalam pembuatan alat dibawah bimbingan Prihantoro Eko Sulistyo selaku guru fisika MAN 1 Surakarta.



“Prinsip kerja alat yaitu dengan menghubungkan baterai 9V ke Arduino dengan menggunakan kabel power jack 2,1mm. Setelah itu, Pulse Sensor akan mendeteksi dan menghitung denyut jantung dan kemudian data tersebut akan diproses oleh Arduino Uno Atmega 328. Ketika proses perhitungan denyut jantung, LED akan berkedip sesuai dengan frekuensi denyut jantung. Kemudian hasil data yang diproses oleh Arduino Uno Atmega 328 akan langsung ditampilkan pada LCD. Hasil data yang ditampilkan tersebut berupa angka dalam satuan BPM (beats per minute). Apabila terdeteksi pengendara sepeda motor mengalami kelelahan, maka LED akan menyala dan DFplayer akan memainkan audio pengingat,” urai Muyasaras.

Lomba yang diikuti oleh siswa sekolah menengah di kota Surakarta ini melalui beberapa tahap. Diawali proses eliminasi. Peserta mengirim video inovasi mengenai keselamatan jalan, kemudian dipilih 10 peserta terbaik sebagai grandfinalis. Pada babak final peserta diminta membuat karya tulis ilmiah dan juga inovasi mengenai keselamatan dalam berlalu lintas dengan tema “Safety Transport for Indonesia’s Future” kemudian dipresentasikan di depan juri, diikuti dengan sesi tanya jawab. Selain itu pemaparan kampanye, unjuk bakat serta mengikuti uji tes tertulis seputar pengetahuan LLAJ sejumlah 50 soal. Juara pertama dan kedua mewakili Kota Surakarta dalam lomba sejenis tingkat Provinsi Jawa Tengah sekira 17-18 Juli 2023.

Sementara itu Slamet Budiyono selaku kepala MAN 1 Surakarta sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Muyasaras. “Semoga inovasi yang dihasilkan bisa berkontribusi bagi masyarakat terutama untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas terutama kendaraan bermotor,” pungkas Slamet Budiyono. (rsd/my)

 

Direktur GTK : Siswa Harus Kita Bekali Kemampuan Critical Thinking

7:10 AM Add Comment


Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Muhammad Zain, memberikan Pembinaan dan Pemantapan Moderasi Beragama bertempat di Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, jum'at (16/6/2023). Acara diikuti oleh segenap guru dan tenaga kependidikan MAN 1 Surakarta. 

Dalam sambutan selamat datang, Slamet Budiyono, selaku kepala MAN 1 Surakarta, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Direktur GTK di MAN 1 Surakarta.

"Saya sangat berbahagia karena di sela-sela jadwal yang padat, bapak berkenan memenuhi permohonan kami untuk datang ke MAN 1 Surakarta. Semoga bapak direktur GTK selalu diberikan kesehatan, keselamatan,  fit kondisinya sehingga bisa selalu membimbing kita semua. Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh 16 guru-guru MAN 1 Surakarta yang telah lolos seleksi   pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Harapan kami seluruhnya bisa ditempatkan kembali di MAN 1 Surakarta. Tentu sangat membahagiakan bisa berfoto bersama Direktur GTK Madrasah Kemenag," kata Slamet Budiyono. 

Dalam paparannya, Muhammad Zain menyampaikan bahwa nasionalisme dan NKRI sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. "Mengutip  sebuah survei yang dilakukan terhadap warga dunia pada 2017, diberikan pertanyaan "jika negara anda hancur/chaos, kemana anda akan berada ?". Sebanyak 78% memilih Indonesia sebagai tempat untuk bermukim. Anak-anak kita harus diberitahu bahwa Indonesia kita yang pancasilais ini menjadi pilihan terbaik warga dunia," kata Muhammad Zain. Terkait tugas sebagai Direktur GTK, Muhammad Zain menyebutkan dengan "4K". 

Yang pertama, Peningkatan Kualitas Guru. Menteri Agama telah mengeluarkan Peraturan Menteri No. 1/2020 mengenai Mekanisme Pengangkatan Guru, disebutkan harus S1 dan tahu baca tulis Al Qur'an. Alhamdulillah 2 tahun terakhir tercatat 17 ribu sudah S1.

Yang kedua, Kompetensi Guru. Guru harus beradaptasi dengan perkembangan IT. Guru saat ini tidak lagi bersaing dengan sesama guru tapi dengan robot. Fenomena kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) harus disikapi guru. Lawan anak-anak kita nanti adalah AI. Yang paling harus diberikan pengertian pada anak adalah mereka harus meninggalkan pekerjaan kasar dan beralih menggunakan otaknya (Critical Analysis). Cara berfikir kritis ini bisa dipelajari.

"Anak perlu diajari tata cara bertanya dengan 5W 1H, bagaimana memilih diksi-diksi yang harus disampaikan saat bertanya, bagaimana menata sebuah pertanyaan. Karena kemampuan bertanya menunjukkan tingkat intelektualitas seseorang. Pertanyaan yang baik menurut Socrates adalah separuh dari jawaban," kata Muhammad Zain.

Yang Ketiga, Karier. Setelah menjadi Direktur GTK, salah satu yang ingin dilakukan percepatan adalah terkait kenaikan pangkat guru. Saat ini untuk naik pangkat golongan IVa ke atas hanya butuh waktu cukup 14 hari. Tidak perlu menggunakan kertas, cukup gunakan handphone dan tanpa biaya. Setelah data kami tarik dari Simpeg 5 Kepegawaian maka proses bisa dipercepat. 

"Gus Men berpesan pada saya agar jangan lagi membebani guru yang sudah capai dengan tugas mencerdaskan anak dengan beban-beban administrasi. Untuk pangkat IV a yang menjadi wewenang saya bisa saya intervensi. Untuk pangka III d ke bawah diupayakan hal yang serupa. Kesemuanya agar guru memiliki kepastian dan kecepatan dalam proses kenaikan pangkat yang otomatis masuk di handphone masing-masing. Kita sudah bergerak on the track memperbaiki kenaikan pangkat guru. Tugas yang terakhir adalah terkait Kinerja Guru," pungkas Muhammad Zain.